Sangat
disayangkan, dari berbagai macam perangkat mobile yang ada dipaasaran anda
harus lebih jeli dan cermat ketika membeli gadget yang tidak dalam ritel
resminya, bisa saja yang anda beli bukannlah dari produsen aslinya.
Dari sebuah
laporan menyebutkan bahwa di China, perangkat iPhone adalah salah satu
perangkat yang popuper dengan peminat dan pengguna terbanyak. Karena hal
tersebut, membuat beberapa pihak tertentu dengan sengaja membuat kanibal atas
ponsel iphone lama dengan iPhone yang lainnya kemudian dipoles kembali agar
terlihat seperti baru dan belum pernah dipakai. Karena adanya kanibal dan
polesan pada ponsel tersebut, lahirlah perangkat mobile yang dari segi tampilan
luarnya tidak tampak sama sekali jika iPhone tersebut merupakan hasil dari rekayasa
dengan memperlihatkan bagian luarnya masih baru namun bagian dalamnya sudah
dirombak sedemikian rupa. Dan sebagian besar smartphone dari salah satu vendor
besar dunia tersebut diborong oleh pengepul di china dan diambil dari
negara-negara Eropa dan sekitarnta yang kemudian dibongkar dan sparepart yang
masih layak dipasangkan ke perangkat sejenis lainnya.
Ketika
proses pemolesan dan perakitan iPhone “kanibal” tersebut selesai maka iPhone
tersebut dipasarkan kembali lewat gerai-gerai yang tidak resmi dan dibandrol
dengan harga yang jauh lebih murah daripada iPhone asli yang harganya memang
cukup mahal. Seorang informan yang membeberkan aksi kanibal terhadap iPhone ini
menyebutkan jika proses tersebut dilakukan di daerah Shenzen, Guangdong, China.
Para pengepul iPhone yang sudah tidak layak pakai dan rusak dari negara-negara
lainnya membeli pernagkat yang sudah tidak layak pakai tersebut dengan harga
yang murah dan bisa masuk ke china dalam jumlah yang besar secara illegal.
Dengan
adannya iPhone “kanibal” ini diharapkan untuk
anda agar lebih hati-hati dan jeli ketika membeli perangkat dari vendor
besar dengan harga yang tidak wajar, bisa saja perangkat yang anda beli adalah
perangkat kanibal semacam iPhone “kanibal tersebut” dan anda akan menelan kerugian
yang tidak sedikit.








No comments:
Post a Comment